HALAMAN

Rabu, 16 Maret 2011

jadi,. PRAJURIT JANGAN AROGAN DAN EGOIS

 Menurut ane,, bukan anak seorang tentara aja kok yang kadang merasa istimewa dan kadang merasa lebih superior.. anak pengusaha, anak pejabat pun kadang merasa superior,, bahkan anak seorang preman pasar juga kadang superior.. ini terjadi hampir disemua profesi,, apalagi profesi yang orang tuanya tergolong berprofesi berbeda dari orang2 umum..

Memang positif pembauran tentara dan masyarakat tapi ane kira ngga bisa langsung.. mungkin perlu dibiasakan tentara berbaur ke masyarakat setidaknya seminggu sekali dengan intensif.. misal, tiap seminggu sekali para tentara keluar dari barak dan menginap satu hari dirumah2 warga. nanti bisa dikoreksi dalam kurun waktu tertentu apakah tentara sudah benar2 siap dan matang untuk dileburkan di masyarakat..




Masalah superior ini beda gan...
Tentara mengenal kepangkatan... beda sama sistem di sipil.
Coba aja di kantor. Apakah manager di satu area boleh merintah2 seenaknya pesuruh dari area lain? kan nggak... lha bukan anak buah dia koq
Nah, yang ane liat dari keluarga militer, sering lebih kental aroma ininya. Ada lho istri2 dan anak2 tentara yang enak aja merintah anak buah sang kepala keluarga seolah2 mereka itu komandannya .

Soal pembauran, lha kenapa musti pake nginep2 segala sih?

Tiap hari tentara udah BERBAUR...
Yang punya rumah pribadi diluar kompleks juga banyak.
Kalo belanja, pelesir atau macem2 kan berbaur dengan masyarakat sipil...
Bokap dulu juga waktu masih bujang di Bandung gak tinggal di barak... Kost koq di tempat warga biasa Banyak yang kost juga ga masalah.

Masak tentara mau disuruh dibarak gak keluar2? itu kan ga bener banget


Gan... di masyarakat itu profesi tentara dihargain... apalagi di daerah2.

Ane liat udah ada kemajuan banyak koq sekarang, coba aja kalo antri SIM atau STNK, pasti sering liat bapak2 berseragam ikut antri. Apa pernah masih ada kasus di bioskop misalnya, ada tentara nyelak antri?

Ane sih lebih tekanin, tanamkan sikap bahwa tentara itu PROFESI... bukan GOLONGAN... sama-sama warga negara, hanya beda kerjaan. sama seperti dokter, guru, montir, petani dan profesi-profesi lainnya. Tidak ada perbedaan masalah hukum dengan warga lain dan lain sebagainya... jangan mentang2 tentara terus ga pake helm, karena aman ditilang polisi. kalo ini udah diterapkan, Insya Allah ga ada lagi arogan2an...




memang positif pembauran tentara dan masyarakat tapi ane kira ngga bisa langsung.. mungkin perlu dibiasakan tentara berbaur ke masyarakat setidaknya seminggu sekali dengan intensif.. misal, tiap seminggu sekali para tentara keluar dari barak dan menginap satu hari dirumah2 warga. nanti bisa dikoreksi dalam kurun waktu tertentu apakah tentara sudah benar2 siap dan matang untuk dileburkan di masyarakat..


Jenderal TNI George Toisutta.
Kasad mengharapkan kepada seluruh prajurit TNI Angkatan Darat agar tidak memiliki sifat arogan dan menyombongkan diri dengan kemampuan beladiri yang dimiliki, terapkan falsafah ilmu padi yaitu semakin berisi akan semakin merunduk atau rendah hati. Sosialisasikan hasil dari pelatihan beladiri militer ini kepada seluruh prajurit Angkatan Darat dimana kalian berada dan bertugas dengan ikhlas, sungguh-sungguh dan penuh dedikasi, sehingga diharapkan pada tahun 2011 nanti seluruh prajurit Angkatan Darat sudah memiliki kemampuan beladiri militer sebagaimana yang kalian miliki saat ini.
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono meminta jajaran polisi militer tidak bersikap arogan dalam proses penegakan hukum dan disiplin baik internal maupun yang bersinggungan dengan masyarakat.

3 komentar:

  1. Ka' nu dukungine tentara baru ini juga bukan postingan mu,postinganx orang nu copas.

    BalasHapus
  2. ucal ... gila LOW GUA GA ADA SAMA SEKALI DUKUNG TENTARA GILA,...

    BalasHapus